PSPK-UB, Malang – Pusat Studi dan Pesisir Kelautan Universitas Brawijaya menggelar acara Kuliah Tamu tentang Pengaraman di Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Rachmad Dian Kuncoro dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2019 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Pada kuliah tamu ini membahas tentang pengaraman di Indonesia mulai dari proses produksi dan teknologi yang sekarang sedang dikembangkan oleh KKP. Teknologi yang sedang dikembangkang diantaranya yaitu teknologi isolator, Integrasi lahan garam, teknologi tunnel/prisma garam. Teknologi ini dikembangkan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat yang ada di Indonesia sehingga garam rakyat bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri garam rakyat.
“Berdasarkan Data Produksi tahun 2016-2017 diperoleh dari survei BPS bekerja sama dengan Kemenperin dan KKP, sedangkan tahun 2018 merupakan realisasi produksi laporan KKP s.d 16 November 2018Melihat kondisi kebutuhan garam yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi pada garam kebutuhan komsumsi ataupun industri. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut adanya peningkatan import garam ke Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan kualitas dan kuantitas garam rakyat sehingga mampu mewujudakan swasembada garam di Indonesia” ungkap Rachmad (03/05/2019).
Tidak hanya dari segi kualitas da kuantitas garam yang menjadi tantang untuk mewujudkan swasembada garam di indonesia, namun ada tantangan pengaraman di Indonesia diantaranya ketersediaan lahan produksi, kelembagaan dan pola usahana masih indidual dan biaya terbatas, teknologi dan produktivitas, kualitas dan daya saing masih rendah. Oleh kerna itu untuk pengembangan pengaraman di Indonesia perlu adanya keterlibatan dari perguruan tinggi untuk membantu menyelesaikan tantangan tersebut dalam bentuk riset kolaborasi dengan instansi pemerintahan maupun industri.