PSPK UB

Pusat Studi Pesisir dan Kelautan-UB Konsisten Kembangkan Kawasan Garam Rakyat

Malang – Setelah berhasil melakukan pendampingan teknologi produksi garam rakyat di Kabupaten Tuban, Kabupaten Kebumen dan Gunung Kidul, Tim Dosen dan Peneliti yang tergabung pada Pusat Studi Pesisir dan Kelautan- Universitas Brawijaya atau PSPK-UB berkomitmen untuk terus berinovasi untuk pengambangan kawasan garam rakyat. Tim dosen Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai oleh Andi Kurniawan, D.Sc pada tahun 2017 sudah memulai melakukan riset tentang garam baik dari segi teknologi produksi, kesesuaian lokasi dan tata niaga garam.

Pada tahun ini PSPK-UB melalui Hibah Pusat Studi yang diselenggarakan oleh yang didanai oleh Universitas Brawijaya melakukan riset pemetaan potensi produksi dan kebutuhan induksi teknologi sebagai upaya pengembangan sentra produksi garam khususnya di Pantai Selatan Kabupaten Malang. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan komitmen UB sebagai salah satu Tim Pelaksana PRN Garam Terintegrasi. Pada tanggal 6 Juli 2021 bertempat di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Malang, PSPK-UB mendukungan dan melakukan kerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Malang yang akan mengembangkan kawasan produksi garam di Pantai Selatan Kabupaten Malang.

 

Andi Kurniawan, D.Sc mengungkapkan “Program Pengembangan kawasan produksi garam di Pantai Selatan ini dilakukan untuk mendukung peran UB dalam pelaksanaan PRN Garam Terintegrasi, maka peningkatan pengembangan penelitian terkait garam menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan”. Kegiatan yang dilakukan didesain sebagai turunan dari Rencana Induk Universitas Brawijaya yang pelaksanaannya dikordinasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UB.

Victor Sembiring selaku kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang menegaskan bahwa Dinas Perikanan mendukung penuh dalam pengembangan kawasan garam di Pantai Selatan Kabupaten Malang, terlebih lagi wilayah malang bagian selatan merupakan kawasan yang mempunyai potensi pantai yang sangat besar, selama ini potensi wisata menjadi daya tarik wisatawan. Kebutuhan garam di Kabupaten Malang umumnya mendapatkan stok garam dari luar wilayah Kabupaten Malang. Melalui kolaborasi Kampus dan Pemerintah diharapkan wilayah selatan kabupaten Malang akan mempunyai kawasan Garam rakyat, yang mana sudah didirkan juga di wilayah pesisir Kebumen, Gunung Kidul dan Cilacap yang mempunyai kondisi wilayah yang sama.

“PSPK-UB telah melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat terkait produksi garam rakyat. Namun belum ada kegiatan penelitian terkait produksi garam di area Malang Raya tempat kampus utama UB berada” ungkap Andi Kurniawan, D.Sc. Potensi dan kebutuhan inovasi teknologi untuk mengembangkan produksi garam rakyat di Pantai Selatan Kabupaten Malang juga belum pernah diteliti sebelumnya. Walaupun produksi garam sudah dilakukan di daerah Pantai Selatan Provinsi lain, belum ada kegiatan produksi garam di Pansela Jawa Timur khususnya di area Malang Raya. Selama ini kontribusi PSPK-UB di Pantai Selatan Kabupaten Malang masih terfokus bidang konservasi ekosistem pesisir dan kelautan. Oleh karena itu, untuk pengembangan serta penguatan penelitian yang dilakukan oleh PSPK-UB, diperlukan analisis pemetaan potensi produksi garam dan kebutuhan induksi teknologi untuk mengembangkan produksi garam di daerah Pantai Selatan Kabupaten Malang.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top