Gresik – Pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Pergutuan Tinggi. Salah satu kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang ada di Universitas Brawijaya. Ir. Guntur bersama Tim Progam Kemitraan Masyarakat (PKM) melakukan kerjasama dengan Kelompok Garam Maju Bersama untuk melakukan penginduksian Teknologi Ulir Filter,Bunker Air Tua dan Rumah Kristalisasi pada Usaha Garam Rakyat di Desa Prambangan, Gresik.
Progam Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepa Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya. Kegiatan ini dilakukan selama 8 Bulan mulai dari 12 Maret sampai dengan 16 November 2019.
Kabupaten gresik merupakan salah satu daerah yang menjadi kantung produsen garam di Jawa Timur. Salah satu lokasi yang memproduksi yaitu Desa Prambangan. Namun, menurunnya luas lahan menjadi salah satu alasan menurunnya kuantitas garam yang di produksi oleh petani garam ungkap A. Achmad Masar selaku ketua kelompok Garam Maju Bersama. Ia menerangkan selain menurunnya luas lahan juga metode yang digunakan dalam proses produksi masih tradisional sehingga kualitas dan kuantitas garam yang dihasilkan rendah.
Tujuan penerapan teknologi integrasi ini untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelompok Garam Maju Bersama. Menurut Andi Kurniawan selaku Anggota Tim PKM menyampaikan target utama dari kegiatan ini adalah penerapan Integrasi Teknologi Ulir Filter, Bunker Air Tua Dan Rumah Kristalisasi akan dapat membantu meningkatkan produksi garam rakyat sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas garam di kelompok Garam Maju Bersama di Desa Prambangan, Kabupaten Gresik.
Peran masyarakat juga sangat harapkan dalam kegiatan ini. A. Achmad Masar berharap dengan adanya penerapan teknologi ini dapat meningktakan produktivitas dan kualitas garam rakyat melalui perbaikan teknologi berupa rumah kristalisasi, ulir filter, dan bunker air tua, dan yang paling penting di sini mitra dapat memproduksi garam pada saat musim hujan.